MAKALAH
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Guna memenuhi tugas mata kuliah SIM
Disusun oleh:
Nama: Karmelita
Indah Pratiwi
NIM
: 1A.12.2066
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat inayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Pertama
saya ucapkan terima kasih kepada dosen Sistem Informasi Manajemen yang telah
membimbing saya dalam menyusun makalah ini. Makalah yang saya buat ini membahas
tentang “Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia”. Makalah ini dibuat adalah untuk
memenuhi tugas Sistem Informasi Manajemen yang ditugaskan oleh Bapak Septia
Lutfi.
Dengan
terselesaikannya makalah ini, penulis sangat berterima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi beberapa orang,
informasi adalah sesuatu yang mereka tidak ketahui atau miliki dan dapat digunakan dalam solusi
satu permasalahan. Data sering dapat menjadi dasar yang lebih yang mengacu pada
angka-angka, orang atau sesuatu. Dalam pengertian ini, data menjadi informasi
ketika diakses oleh orang yang memerlukannya dan dapat menggunakannya dalam
solusi permasalahan. Ketika data dan informasi diorganisir, sistematis dan
terpadu, kita mengacu padanya sebagai suatu sistem informasi. Teknologi
komputer memungkinkan organisasi mengkombinasikan data dan informasinya dalam
lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan kemudian
membuatnya tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya.
Ketika database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia,
kita menamainya sistem informasi sumber daya manusia.
Sumber
Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam
organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan
aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan
tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen
Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen
Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu
dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari
Manajemen Kerja.
Adanya
fasilitas komputer telah menyederhanakan tugas menganalisis data dalam jumlah
sangat besar, dan
menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen sumber daya manusia, dari
pemrosesan penggajian sampai pada penyimpanan data atau dokumen. Dengan
perangkat keras, perangkat lunak dan basis data komputer, organisasi tidak hanya dapat
menyimpan catatan dan informasi dengan lebih baik tapi juga untuk mengambilnya
dengan sangat mudah. Menurut ( Prof. Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007)
sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang terintregasi yang
menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya
manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi
beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.
Apa itu sistem informasi
sumnber daya manusia?
2.
Apa saja tujuan sistem informasi manajemen sumber daya manusia?
3.
Apa kegunaan sistem informasi sumber daya manusia?
4.
Apa saja fungsi sistem
informasi sumber daya manusia?
5. Bagaimana cara merancang dan menerapkan sistem informasi
sumber daya manusia?
6.
Bagaimana evolusi sistem informasi sumber daya manusia?
7. Bagaimana model sistem informasi sumber daya
manusiaModel Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
8. Apa saja output SISDM?
9. Bagaimana penggunaan sistem informasi
sumber daya manusia oleh manajer
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami dalam
penyusunan makalah ini sebagai penambah informasi bagi kami yang dioutputkan
lewat tulisan yang terdapat pada makalah ini yang isinya tentang sistem
informasi sumber daya manusia yang
sangat jelas bagi pembaca. Dengan mengetahui tentang sistem informasi sumber daya manusia maka
saya maupun pembaca dapat menambah pengetahuan wawasan mengenai penerapan
sistem informasi manajemen sumber daya
manusia.
Tujuan:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem
informasi manajemen.
2. Menambah wawasan mengenai sistem informasi sumber daya
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
(SIDM)
adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen SDM
di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut
dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan.
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang
ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Definisi sistem informasi sumber daya manusia yang diungkapkan oleh Henry
Simamoraadalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas- aktivitas personalia, dan
karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
Pengertian
menurut wikipedia.com, yang dimaksud SISDM
adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber
daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM
sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi
ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul
kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basis data yang sama
merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi
lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel
namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Karakteristik
informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
Timely (tepat waktu)
Accurate (akurat)
Concise (ringkas)
Relevant (relevan)
Complete (lengkap)
Manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas
dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
2.2 Tujuan Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem informasi
sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi.
1.
Meningkatkan efisiensi, di mana data
karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi satu. Banyak
aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan tulis
menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih baik.
2.
Agar lebih strategis dan berhubungan
dengan peresncanaan sumber daya manusia.
Dengan mempunyai data yang mudah diakses
akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial
didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan
institusi manajerial
2.3 Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi
sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari sistem
penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya
manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang
sensuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil
dari pengembangan Dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam
banyak organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian
akuntansi ke bagian sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak
aktivitas sumber daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan
sistem informasi sumber daya manusia.
2.4 Fungsi
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1.Perekrutan
dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga
kerja /Recruitment
Rekrutmen
adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job
specification.
c. Seleksi tenaga
kerja / Selection
Seleksi
tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau (CV)
curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran
antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu
pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan
ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
d. Pengembangan dan
evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
e. Memberikan
kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
f. Jenjang karir
Jenjang
karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini
merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu
perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam
hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang pasti
bagi para karyawannya.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Selama
periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan
dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja
pegawai.
3. Manajemen Data
Proses pengelolaan
data sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat
dipercaya untuk perorangan/ umum, SDM menyimpan database yang berhubungan
dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi
pemakai.
Tahapan Kegiatan Manajemen Data:
a. Program data entry
b. Pedoman data entry
c. Penerimaan kuesioner/hasil lab.
d. Pedoman coding (code book)
e. Pedoman editing
f. Editing & coding
g. Entry data (back up)
h. Penyimpanan kuesioner/hasil lab
i. Pedoman clening data
j. Cleaning data
k. Data siap analisis (back up)
a. Program data entry
b. Pedoman data entry
c. Penerimaan kuesioner/hasil lab.
d. Pedoman coding (code book)
e. Pedoman editing
f. Editing & coding
g. Entry data (back up)
h. Penyimpanan kuesioner/hasil lab
i. Pedoman clening data
j. Cleaning data
k. Data siap analisis (back up)
4. Penghentian
dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh
perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus
program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
2.5 Merancang dan
Menerapkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Untuk
merancang sistem informasi sumber daya manusia yang efektif, pakar
menyarankan dengan pertanyaan mengenai data yang harus dimasukan. Pertanyaan
yang harus diajukan adalah :
1. Informasi apa yang tersedia Dan
informasi apa yang dibutuhkan mengenaiorang-orang dalam organisasi.
2. Untuk kegunaan apa informasi
tersebut.
3. Dalam format apa hasil akan
dipresentasikan agar sensual dengan dokumen organisasional lainnya.
4. Siapa yang mebutuhkan informasi
tersebut.
5. Kapan dan seberapa sering
informasi tersebut dibutuhkan.
Selanjutnya,
kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan dan Analisis SDM
a. bagian
organisasi
b. proyeksi
kepegawaian
c. analisis
ketidakhadiran
d. pembiayaan
restrukturisasi
e. pencocokan
pekerjaan internal
2. Kesetaraan dalam Pekerjaan
a. pelacakan
pelamar
b. analisis
ketersediaan
3. Kepegawaian
a. sumber
perekrutan
b. pelacakan
pelamar
c. analisis
penolakan penawaran
4. Pengembangan SDM
a. profil
pelatihan karyawan
b. penilaian
kebutuhan latihan
c. perencanaan
penggantian
d. kepemimpinan
e. peminatan
dan pengalaman karier
5. Kompensasi dan Tunjangan
a. struktur
penggajian
b. pembiayaan
upah/gaji
c. administrasi
tunjangan yang fleksibel
d. pengambilan
cuti tahunan
e. analisis
penggunaan tunjangan
f. laporan
pajak
6. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Keamanan
a. pelatihan
keselamatan
b. catatan
kecelakaan
c. catatan
data material
7. Hubungan Karyawan dan Buruh
a. pembiayaan
negosiasi serikat pekerja
b. catatan
audit
c. hasil
survey sikap
d. analisis
wawancara keluar kerja
e. sejarah
kerja karyawan.
2.6
Evolusi Sistem Informasi Sumber Daya
1. Tahap Awal
Sistem personalia pada awalnya menempatkan data pegawai
dalam map yang ditempatkan pada departemen personalia. Saat departemen
memperoleh mesin Punched Card, file dipindahkan ke departemen
pengolahan data dan dikonversikan ke bentuk punched Card. Saat
komputer menggantikan mesin Punched Card , data pegawai
dikonversikan ke pita dan piringan magnetik.
2. Pengaruh Peraturan Pemerintah
Rangsangan untuk
menaikkan status data personil diberikan oleh peraturan pemerintah seperti EEO
(Equal Employment Opportunity), OSHA (Occupational Safety and Health
Administration), dan AAP (Affirmative Action Program) yang
diberlakukan selama tahun 1960-an dan 1970-an. Perusahaan diharuskan
untuk menyediakan statistik bagi pemerintahan nasional yang menunjukkan sampai
sejauh mana praktek personalia perusahaan sesuai dengan undang-undang itu. Perusahaan
segera mengerti bahwa mereka tidak dapat mengejar persyaratan pelaporan yang
meningkat tanpa bantuan sistem berbasis komputer.
Manajemen puncak
perusahaan mulai mengalokasikan sumber daya tambahan bagi pengembangan sistem
personalia berorientasi informasi (Information Oriented Personel System).
Sistem baru dikembangkan oleh spesialis informasi dari jasa informasi, bekerja
sama dengan pemakai di bagian dumber daya manusia.
3. Pengaruh dari komputer mikro
Saat komputer mikro
muncul, sistem informasi SDM mulai dipasang dalam areanya.
Beberapa digunakan secara berdiri sendiri (Stand Alone), beberapa
dibuat jaringan untuk membentuk LAN, dan beberapa dihubungkan dengan fasilitas
komputer sentral perusahaan. Beberapa organisasi SDM bahkan memasang komputer
mikro bahkan mainframe mereka sendiri.
2.7 Model Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Model SISDM/HRIS dapat dilihat dari Input,
Process dan Output.
Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan
data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari
sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
2.Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk
mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi
(succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and
Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3.Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi
mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan
perusahaan yang meliputi:
a) Intelijen
Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan
mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b) Intelijen
Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta
agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini
menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi
perekrutan dan peneriamaan.
c) Intelijen
Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
d) Intelijen
Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e) Intelijen
Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
f) Intelijen
Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian
yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan
pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang
pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan
informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan
yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke
dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database
HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi
dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
2.8 Output SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1. Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk
merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja
(turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu
sendiri.
2.Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal.
Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja,
penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
3.Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi–informasi
yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi.
Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi
kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
4.Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang
penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan
gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
5. Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh
karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang
dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat
tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
6. Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi
ini berhubungan dengan keluhan– keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan
karyawan dan lingkungan kerjanya.
2.9 Penggunaan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia oleh Manajer
Direktur SDM menggunakan informasi dari semua
subsistem output, seperti halnya eksekutif lain, manajer EEO/AA di dalam
SDM, dan manajer lain di seluruh perusahaan. Manajer unit-unit di dalam SDM
memiliki perhatian khusus dalam subsistem itu yang berhubungan dengan
operasinya. Dua manajer di luar SDM juga memiliki kepentingan khusus yang kuat.
Manajer akuntansi berkepentingan khusus karena dampak dari program konpensasi
dan tunjangan pada status keuangan perusahaan. Manajer dari bagian gaji pada
departemen akuntansi berkepentingan khusus dalam subsistem kompensasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) adalah
sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan
mengelola sumber daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna
pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, SISDM mengelola dan menjalankan
sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan
pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi
tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model SISDM yang didalamnya
meliputi subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta
Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan
Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan
SISDM dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang
Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit,
Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management,
dan Personnel Administration and SISDM.
Evolusi Sistem Informasi
Sumber Daya (Tahap
Awal, Pengaruh
Peraturan Pemerintah,
Pengaruh
dari komputer mikro). Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
seperti SIA (Sistem Informasi
Akuntansi), Penelitian Sumber Daya Manusia, Intelijen Sumber Daya Manusia. Output SISDM terdiri atas 6 subsistem
yaitu : Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan
Kerja, Subsistem Tunjangan, Subsistem Benefit, Subsistem Pelapor
Lingkungan.
Direktur SDM menggunakan
informasi dari semua subsistem output, seperti halnya eksekutif lain,
manajer EEO/AA di dalam SDM, dan manajer lain di seluruh perusahaan. Manajer
unit-unit di dalam SDM memilikiperhatian khusus dalam subsistem itu yang
berhubungan dengan operasinya. Dua manajer di luar SDM juga memiliki
kepentingan khusus yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Sedarmayanti.(2007).Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung : Aditama.
http://nthatembem.blogspot.co.id/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar