Kamis, 07 Januari 2016

Makalah SISDM

MAKALAH
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Guna memenuhi tugas mata kuliah SIM



Disusun oleh:
Nama: Karmelita Indah Pratiwi
NIM : 1A.12.2066









SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
            Pertama saya ucapkan terima kasih kepada dosen Sistem Informasi Manajemen yang telah membimbing saya dalam menyusun makalah ini. Makalah yang saya buat ini membahas tentang Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Manajemen yang ditugaskan oleh Bapak Septia Lutfi.
            Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.




                                   
Semarang,   Januari 2016



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bagi beberapa orang, informasi adalah sesuatu yang mereka tidak ketahui atau miliki dan dapat digunakan dalam solusi satu permasalahan. Data sering dapat menjadi dasar yang lebih yang mengacu pada angka-angka, orang atau sesuatu. Dalam pengertian ini, data menjadi informasi ketika diakses oleh orang yang memerlukannya dan dapat menggunakannya dalam solusi permasalahan. Ketika data dan informasi diorganisir, sistematis dan terpadu, kita mengacu padanya sebagai suatu sistem informasi. Teknologi komputer memungkinkan organisasi mengkombinasikan data dan informasinya dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan kemudian membuatnya tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamainya sistem informasi sumber daya manusia.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Adanya fasilitas komputer telah menyederhanakan tugas menganalisis data dalam jumlah sangat besar, dan menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen sumber daya manusia, dari pemrosesan penggajian sampai pada penyimpanan data atau dokumen. Dengan perangkat keras, perangkat lunak dan basis data komputer, organisasi tidak hanya dapat menyimpan catatan dan informasi dengan lebih baik tapi juga untuk mengambilnya dengan sangat mudah. Menurut ( Prof. Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007) sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang terintregasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia.








1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:  
1.      Apa itu sistem informasi sumnber daya manusia?
2.      Apa saja tujuan sistem informasi manajemen sumber daya manusia?
3.      Apa kegunaan sistem informasi sumber daya manusia?
4.      Apa saja fungsi sistem informasi sumber daya manusia?
5.      Bagaimana cara merancang dan menerapkan sistem informasi sumber daya manusia?
6.      Bagaimana evolusi sistem informasi sumber daya manusia?
7.      Bagaimana model sistem informasi sumber daya manusiaModel Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
8.      Apa saja output  SISDM?
9.      Bagaimana penggunaan sistem informasi sumber daya manusia oleh manajer
1.3  Maksud dan Tujuan
            Maksud dan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini sebagai penambah informasi bagi kami yang dioutputkan lewat tulisan yang terdapat pada makalah ini yang isinya tentang sistem informasi sumber daya manusia yang sangat jelas bagi pembaca. Dengan mengetahui tentang sistem informasi sumber daya manusia maka saya maupun pembaca dapat menambah pengetahuan wawasan mengenai penerapan sistem informasi manajemen sumber daya manusia.
Tujuan:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi manajemen.
2. Menambah wawasan mengenai sistem informasi sumber daya manusia.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
            Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIDM) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Definisi sistem informasi sumber daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamoraadalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas- aktivitas personalia, dan karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
            Pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud SISDM adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basis data yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
Timely (tepat waktu)
Accurate (akurat)
Concise (ringkas)
Relevant (relevan)
Complete (lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
2.2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
       Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi.
1.          Meningkatkan efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih baik.

2.          Agar lebih strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia.
Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial

2.3 Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang sensuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari pengembangan Dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke bagian sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi sumber daya manusia.
2.4 Fungsi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1.Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja /Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau (CV) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
d. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
e. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
f. Jenjang karir
Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang pasti bagi para karyawannya.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

3. Manajemen Data
Proses pengelolaan data sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/ umum, SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Tahapan Kegiatan Manajemen Data:
a. Program data entry
b. Pedoman data entry
c. Penerimaan kuesioner/hasil lab.
d. Pedoman coding (code book)
e. Pedoman editing
f. Editing & coding
g. Entry data (back up)
h. Penyimpanan kuesioner/hasil lab
i. Pedoman clening data
j. Cleaning data
k. Data siap analisis (back up)
4.    Penghentian dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
2.5  Merancang dan Menerapkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Untuk merancang sistem informasi sumber daya manusia yang efektif, pakar menyarankan dengan pertanyaan mengenai data yang harus dimasukan. Pertanyaan yang harus diajukan adalah :
1. Informasi apa yang tersedia Dan informasi apa yang dibutuhkan mengenaiorang-orang dalam organisasi.
2. Untuk kegunaan apa informasi tersebut.
3. Dalam format apa hasil akan dipresentasikan agar sensual dengan dokumen      organisasional lainnya.
4. Siapa yang mebutuhkan informasi tersebut.
5. Kapan dan seberapa sering informasi tersebut dibutuhkan.
Selanjutnya, kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan dan Analisis SDM
a. bagian organisasi
b. proyeksi kepegawaian
c. analisis ketidakhadiran
d. pembiayaan restrukturisasi
e. pencocokan pekerjaan internal
2. Kesetaraan dalam Pekerjaan
a. pelacakan pelamar
b. analisis ketersediaan
3. Kepegawaian
a. sumber perekrutan
b. pelacakan pelamar
c. analisis penolakan penawaran
4. Pengembangan SDM
a. profil pelatihan karyawan
b. penilaian kebutuhan latihan
c. perencanaan penggantian
d. kepemimpinan
e. peminatan dan pengalaman karier
5. Kompensasi dan Tunjangan
a. struktur penggajian
b. pembiayaan upah/gaji
c. administrasi tunjangan yang fleksibel
d. pengambilan cuti tahunan
e. analisis penggunaan tunjangan
f. laporan pajak
6. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Keamanan
a. pelatihan keselamatan
b. catatan kecelakaan
c. catatan data material
7. Hubungan Karyawan dan Buruh
a. pembiayaan negosiasi serikat pekerja
b. catatan audit
c. hasil survey sikap
d. analisis wawancara keluar kerja
e. sejarah kerja karyawan.
2.6 Evolusi Sistem Informasi Sumber Daya
1. Tahap Awal
Sistem personalia pada awalnya menempatkan data pegawai dalam map yang ditempatkan pada departemen personalia. Saat departemen memperoleh mesin Punched Card, file dipindahkan ke departemen pengolahan data dan dikonversikan ke bentuk punched Card. Saat komputer menggantikan mesin Punched Card , data pegawai dikonversikan ke pita dan piringan magnetik.
2. Pengaruh Peraturan Pemerintah
Rangsangan untuk menaikkan status data personil diberikan oleh peraturan pemerintah seperti EEO (Equal Employment Opportunity), OSHA (Occupational Safety and Health Administration), dan AAP (Affirmative Action Program) yang diberlakukan selama tahun 1960-an dan 1970-an. Perusahaan  diharuskan untuk menyediakan statistik bagi pemerintahan nasional yang menunjukkan sampai sejauh mana praktek personalia perusahaan sesuai dengan undang-undang itu. Perusahaan segera mengerti bahwa mereka tidak dapat mengejar persyaratan pelaporan yang meningkat tanpa bantuan sistem berbasis komputer.
Manajemen puncak perusahaan mulai mengalokasikan sumber daya tambahan bagi pengembangan sistem personalia berorientasi informasi (Information Oriented Personel System). Sistem baru dikembangkan oleh spesialis informasi dari jasa informasi, bekerja sama dengan pemakai di bagian dumber daya manusia.
3. Pengaruh dari komputer mikro
Saat komputer mikro muncul, sistem informasi SDM mulai dipasang dalam areanya. Beberapa digunakan secara berdiri sendiri (Stand Alone), beberapa dibuat jaringan untuk membentuk LAN, dan beberapa dihubungkan dengan fasilitas komputer sentral perusahaan. Beberapa organisasi SDM bahkan memasang komputer mikro bahkan mainframe mereka sendiri.
2.7 Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Model SISDM/HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output.
Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
2.Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3.Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
a)      Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b) Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan.
c)   Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
d) Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e)   Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
f)   Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
2.8 Output  SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1. Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2.Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
3.Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
4.Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
5. Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
6. Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi ini berhubungan dengan keluhan– keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.

2.9 Penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia oleh Manajer
Direktur SDM menggunakan informasi dari semua subsistem output,  seperti halnya eksekutif lain, manajer EEO/AA di dalam SDM, dan manajer lain di seluruh perusahaan. Manajer unit-unit di dalam SDM memiliki perhatian khusus dalam subsistem itu yang berhubungan dengan operasinya. Dua manajer di luar SDM juga memiliki kepentingan khusus yang kuat. Manajer akuntansi berkepentingan khusus karena dampak dari program konpensasi dan tunjangan pada status keuangan perusahaan. Manajer dari bagian gaji pada departemen akuntansi berkepentingan khusus dalam subsistem kompensasi.


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, SISDM mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model SISDM yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan SISDM dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration and SISDM.

Evolusi Sistem Informasi Sumber Daya  (Tahap Awal, Pengaruh Peraturan Pemerintah,
 Pengaruh dari komputer mikro). Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia seperti SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Penelitian Sumber Daya Manusia, Intelijen Sumber Daya Manusia. Output  SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu : Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, Subsistem Tunjangan, Subsistem Benefit, Subsistem Pelapor Lingkungan.
            Direktur SDM menggunakan informasi dari semua subsistem output,  seperti halnya eksekutif lain, manajer EEO/AA di dalam SDM, dan manajer lain di seluruh perusahaan. Manajer unit-unit di dalam SDM memilikiperhatian khusus dalam subsistem itu yang berhubungan dengan operasinya. Dua manajer di luar SDM juga memiliki kepentingan khusus yang kuat.       









DAFTAR PUSTAKA

Sedarmayanti.(2007).Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Aditama.
 http://nthatembem.blogspot.co.id/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar